Sabtu, Januari 05, 2008

Syukur ku Pagi Ini.......




Alhamdulillah, pagi ini aku dihidupkan kembali oleh Allah setelah semalam dimatikan.

Alhamdulillah, pagi ini anak terkecilku berbaring pulas disampingku, setelah semalam tidur di kamar lain karena rewel sejak sorenya jatuh terjerembab ketika berlari-larian dengan teman-temannya.

Alhamdulillah, meskipun bangun agak kesiangan anak-anak melaksanakan sholat shubuh sebagai aktifitas pertamanya.

Alhamdulillah, istriku mengingatkanku untuk tilawah al quran ketika aku mau tidur lagi di sebelahnya selepas subuh. Sehingga aku bisa membaca surat Toha sampai selesai.

Alhamdulillah, Allah memberi kesabaran kepada istriku yang menasihati adiknya dengan terkendali. Adik yang cukup sering datang ke rumah tiba-tiba dengan menggunakan moda transportasi yang mahal dari tempat yang jauh. Lalu kami harus membayarnya di tempat dengan uang yang sebenarnya cukup untuk belanja sehari.

Alhamdulillah, pagi ini saya bisa memberikan ongkos kepada adik kami agar bisa kembali ke rumahnya di Tangerang sana.

Alhamdulillah, pagi ini saya bisa memenuhi undangan walimatul urusy di masjid tercinta kami. Salah satu jamaah masjid kami ngunduh mantu. Syukur, Allah telah memberi umur panjang. Sebentar lagi semoga segera menimang cucu ya, Pak.

Alhamdulillah, kembali saya menyaksikan ritual syariah Islam yang agung. Ritual suci pernikahan yang mengikat dua insan lain jenis yang sudah akil baligh dalam ikatan yang halal, disaksikan oleh sekian banyak jamaah yang teguh dalam agamanya. Di tengah hiruk pikuk glamoritas gaya hidup hedonisme Barat yang mengecilkan makna lembaga pernikahan, syariah Islam masih tegak demi menyelamatkan manusia agar menghasilkan anak keturunan secara bertanggung jawab dalam nilai kebenaran dan traceable.

Alhamdulillah, saya mendapat tausiyah dari ustadz di acara ini. Tausiyah yang sangat mengharukan dan memecut kesadaran untuk meluruskan niat menjadi keluarga sakinah. Berbakti kepada ayah-ibu, cinta kasih dengan pasangan, sayang dan selalu mendidik anak-anak buah cinta agar menjadi anak sholeh sholihah yang nantinya menjadi investasi support saat saya dan istri sebagai ayah ibunya meninggal dan dan menunggu di alam kubur.

Alhamdulillah, kami sedang melangkah di jalan itu. Mendidik anak-anak di sekolah dan pesantren yang bagus. Mempersiapkan mereka menjadi anak sholeh. Bermanfaat mandiri bagi diri sendiri dan lingkungannya. Terutama juga anak yang mendukung ayah ibunya. Rajin mendoakan saya dan istri nanti ketika kami menemui kesulitan di alam kubur. Anak-anak yang rajin menbaca Al Quran yang di akhirat nanti menghadap Allah dengan mengenakan mahkota di kepalanya. Mahkota cahaya benderang yang menembus timur dan barat. Yang lantaran itu kami dipanggil Allah dan dianugerahi mahkota bertahtakan permata. Hadiah bagi jerih payah kami mengenalkan mereka dengan Al Quran.

Alhamdulillah,…. Alhamdulillah….. Alhamdulillah……..

وآتاكم من كل ما سألتموه وإن تعدوا نعمت الله لا تحصوها إن الإنسان لظلوم كفار

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat dzalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS. Ibrahim : 34)

Alhamdulillah, indah sekali hidupku hari ini dari subuh sampai dzuhur. Setelah ini saya pasti mendapatkan keindahan-indahan lainnya yang patut disyukuri dan dinikmati.

Cikarang Baru, 5 Januari 2008

Tidak ada komentar: