Selasa, Februari 03, 2009

Zionis Yahudi Musuh Kemanusiaan

Oleh: Choirul Asyhar

Target utama Zionis Yahudi memerangi Hamas adalah mengusir bangsa Palestina. Semua bangsa non-Yahudi, terutama Arab termasuk di dalamnya Hamas harus keluar dari tanah mereka sendiri yang kini diklaim sebagai negara Israel.

Ini bukan rahasia lagi, politik rasialis yang sama dengan politik Apartheid di Afsel sebelum pemerintaha Nelson Mandela adalah 'kitab suci' penjajah Yahudi ini. Maka genosida dilakukan. Maka bom phospor putih dijatuhkan. Juga ujicoba senjata baru yang tidak membunuh, tapi membuat anak-anak Palestina cacat permanen. Dr. Yose Rizal dari Mer-C yang baru pulang dari Gaza dalam misi kemanusiaannya dalam wawancara di TV One, menyaksikan banyaknya korban anak-anak yang melepuh pada bagian pinggul ke bawah. Bahkan hancur seperti daging tetelan. Tak ada lagi cara penyelematan kecuali diamputasi. Tampaknya Zionis Yahudi menunjukkan kebiadabannya dengan memberi 'tanda mata' yang memilukan orang yang menyaksikannya, yaitu dengan memberi kecacatan permanen yang memprihatinkan.

Maka tak mengherankan pula ketika Zionis Yahudi ini menghancurkan gedung-gedung dan infrastruktur lainnya milik PBB di Gaza

Pejabat PBB mengumumkan bahwa PBB akan melakukan investigasi soal serangan Israel terhadap gedung-gedung PBB selama agresi di Gaza. John Holmes, pejabat urusan kemanusiaan di PBB kemarin Senin (2/2) mengatakan bahwa PBB sedang menunggu hasil penyelidikan oleh pihak pemerintah penjajah di Israel soal pengeboman terhadap gudang miliki badan bantuan PBB bagi pengungsi Palestina (UNRWA) dan sebuah sekolah milik PBB. Namun ia mengatakan bahwa PBB sendiri juga akan menyelidiki pengeboman ini.

Sementara itu, Karen Abu Zaid, Direktur, "UNRWA", mengatakan badan yang dipimpinnya memperkirakan nilai kerusakan akibat serangan Israel delapan tahun terakhir ini sekitar satu juta dolar. Ia menambahkan, kami telah meminta kepada Israel untuk membayar kompensasi lebih banyak setelah serangan terakhir. Sebab gudang kami menderita kerugian lebih banyak, katanya.

Abu Zaid mengatakan bahwa enam pesawat tanpa awak milik penjajah Israel setiap hari melintas di atas Gaza selama serangan yang berlangsung tiga pekan. Israel mencari alasan bahwa ini hanya sebuah kesalahan. Namun ketika terjadi bom di kantor pusat PBB di Palestina selama beberapa jam menguatkan indikasi bahwa hal itu lebih dari kesalahan. Karenanya PBB akan melakukan investigasi sendiri.

Kenapa gudang UNRWA dibom? Karena di dalamnya berisi ratusan ton bantuan kemanusiaan. Dan kini semuanya terbakar oleh bom. Jika bantuan kemanusiaan dibom, maka siapakah geranga yang melakukan pengeboman itu, kalau bukan musuh kemanusiaan itu sendiri?

Tidak ada komentar: