Rabu, September 12, 2007

Allahumma Ballighna Ramadhan

Sedianya aku bertekat menulis setiap langkah persiapanku menuju Ramadhan. Untuk menyemangati diri sendiri bahwa aku memang harus serius mengisinya dengan ibadah berkualitas.
Tapi lagi-lagi kesoksibukan melenakan saya. Sehingga jangankan menuliskan persiapan saya, mempersiapkan diripun aku tak bisa mendefinisikan. Apa yang telah kusiapkan. Tak ada data apa yang telah disiapkan dan apan yang belum. Sebagaimana ketika kita hendak pergi jauh. Daftar barang yang mau dibawa kita buat rapih, sehingga ketahuan mana yang sudah ada dan mana yang belum.

Padahal pengetahuan bahwa Ramadhan penuh berkah, sudah sering kita dengar. Dan kita percaya benar sebagai orang beriman. Tapi rasanya saya mau mencapainya saja tanpa cukup mempersiapkannya.

Juga Ramadhan yang penuh maghfirah. Siapa yang akan menolak dosanya yang bejibun diampuni Allah. Siapa lagi yang mengampuni dosa kita jika bukan Allah. Maka Choirul siapkan dirimu memenuhi panggilan Ramadhan. Menjemput ampunan-Nya.

Lalu Allah membebaskan kita dari Api neraka. Wow, api rokok saja kita tak sanggup menahannya. Apatah lagi api neraka yang panasnya sampai 70 kali lipat panas api dunia. Lalu apa yang akan kita siapkan untuk menyambut tawaran ini. Sami’na wa atho’na. Ya Allah aku mau. Siapa yang tak mau. Bimbinglah aku mendapatkannya.
Oh, kesempatan yang sayang jika lewat begitu saja. Kapan lagi kita bisa mendapatkannya kalau bukan sekarang.
Beberapa menit lagi Ramadhan datang. Itupun belum tentu umur kita sampai, apatah lagi menunggu Ramadhan tahun depan.

Tertunduk hatiku memohon lagi kepada Allah
Allahumma ballighna Ramadhan.....
Allahumma ballighna Ramadhan....
Allahumma ballighna Ramadhan....

Cikarang Baru, 12 September 2007

Tidak ada komentar: