Senin, Agustus 17, 2009

Dua Momen Besar di Bulan Ini

Ada dua momen besar di bulan Agustus tahun 2009 ini. Yang pertama hari ulang tahun kemerdekaan RI dari penjajahan colonial Belanda dan Jepang. Setelah hidup terjajah lebih dari 350 tahun. Lalu yang kedua yang tak kalah pentingnya adalah datangnya bulan Ramadhan 1430H.


Yang pertama adalah momen penting bagi kehidupan kita berkebangsaan. Telah 64 tahun kita merdeka. Artinya kita bebas mengatur nasib kita sendiri. Tanpa campur tangan asing. Tanpa pesan sponsor asing yang mendikte bahkan mencocok hidung kita. Ini patut disyukuri. Allah telah menganugerahkan kemerdekaan kepada kita sejak 64 tahun yang lalu. Sebagai bangsa yang mayoritas beragama Islam, kita bebas melaksanakan sholat lima waktu. Dan keempat rukun islam lainnya. Tak ada lagi penjajah yang mendikte kita untuk menghadap dan menghormat kearah tertentu seperti pada jaman Jepang dulu.


Sekali lagi ini patut disyukuri. Maka suka cita menyambut hari kemerdekaan menjadi hal yang wajar. Sebagai bentuk syukur kita atas anugerah kemerdekaan yang diberikan oleh Allah melalui darah para syuhada yang berjuang melawan dan mengusir tentara penjajah.


Yang kedua momen besar itu adalah datangnya bulan Ramadhan pada bulan Agustus ini. Bulan yang patut kita rindukan kedatangannya. Karena dia bak tamu agung yang penuh dengan kebaikan di dalamnya.


Bayangkan kalau kita kedatangan tamu yang ternyata membawa keberkahan bagi kehidupan kita. Dia memberikan kita pekerjaan. Atau mengajak berbisnis dengan keuntungan yang pasti. Atau membantu biaya anak kita yang sedang dirawat di rumah sakit. Atau bahkan hanya sekedar menghibur kita yang sedang dirundung kesedihan. Pasti kita suka cita menyambutnya. Kita berterima kasih atas kunjungannya. Kita enggan melepasnya ketika sang tamu berpamitan. Dan kita sangat mengharapkan sang tamu mampir lagi ke rumah kita kapan saja dia mau.


Itu tamu yang baik hati. Yang menyenangkan kehidupan kita di dunia.

Bagaimana jika tamu itu adalah tamu agung yang bakal memberi keberkahanan tak hanya di dunia. Tapi juga di akhirat? Sudah sepantasnyalah kita merindukannya.


Bahkan amat sangat merindukannya!


Betapa tidak, di bulan Ramadhan ini amal ibadah kita dilipatgandakan pahalanya. Sebaliknya dosa-dosa diampuni. Tak hanya itu, doa-doa kita diijabah oleh Allah. Artinya…. Saat inilah kita mendulang banyak kebaikan. Timbangan amal kebaikan kita bakal ‘njomplang’ keberatan. Jauuuuuhh lebih berat daripada dosa-dosa kita. Dosa-dosa kita yang setiap hari kita tak luput melakukannya. Tiba-tiba dengan kemurahan-Nya Dia mengampunkan kita di bulan ini. …….. asal kita tahu batas-batasnya. Yaitu amalan apa yang harus dikerjakan selama bulan ini. Dan apa yang harus kita tinggalkan.


Ada dua momen besar di bulan ini.

Dari dua momen itu, manakah yang kita lebih suka cita menyambutnya?


Cikarang Baru, 16 Agustus 2009, jam 10:43

"di lapangan sayup-sayup suara hura-hura makin menghilang... tanda hari sudah malam... besok subuh di masjid mudah-mudahan jangan kesiangan."

Tidak ada komentar: