Ketika pertama kali menyaksikan Ka'bah secara langsung. Saya seperti tak percaya, inikah Ka'bah. Bahkan inikah saya, yang dipanggil Allah untuk menyaksikannya langsung. Dalam jarak beberapa puluh meter saja.
Ungkapan perasaan saya saya tuangkan dalam puisi pendek ini. Karena saya telah kehabisan kata-kata untuk menggambarkannya:
Ka’bah
Oh, aku telah tiba di kota Makkah
Berombongan sekarang menuju Ka’bah
Berbalut kain ihram bersenandung talbiyah
Berjalan cepat menuju al Haram nan megah
Oh, di mana ini halamannya luas sekali
Inilah halaman masjidil haram nan suci
Mendengar tausiyah kami menghentikan langkah kaki
Sebentar lagi aku larut dalam ibadah suci
Warisan Ibrahim Bapak Para Nabi
Oh, inikah Ka’bah
Mata terus menatap hati terus bertanya
Ka’bah yang sering kulihat gambarnya
Kini aku berdiri terpaku di hadapannya
Bismillahi Allahu Akbar
Sambil tangan melambai ke arah hajar aswad
Kecupan jauh isyarat meniru sunnah
Lalu aku terhanyut dalam lautan manusia
Putih-putih mendominasi riak gelombang
Putarannya melawan arah jarum jam
Aku tersedot dalam pusaran tawaf
Tujuh putaran mengitari Ka'bah
Cikarang, 31 Maret 2006
Sajak kenanganku pertama berjumpa Ka'bah awal 2005
Ganti Contact Person
-
*Assalamu'alaikum,*
*Pelanggan yang terhormat,*
*Mulai hari ini untuk pemesanan sarung Kaifa bisa menghubungi Contact
Person kami:*
*Abyan Naufal Asyhar*
*...
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar